Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.

Demikianlah Edom memberontak dan terlepas dari kekuasaan Yehuda sampai sekarang ini. Lalu Libnapun memberontak pada masa itu juga.

Kemudian Yoahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Yoas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"

Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis.

Inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di belakangmu.

Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!

Sesudah Hezron mati, Kaleb menghampiri Efrata--dia adalah isteri Hezron, ayahnya--maka perempuan itu melahirkan baginya Asyhur, bapa Tekoa.

Itulah keturunan Kaleb. Anak-anak Hur, anak sulung Efrata, ialah Sobal, bapa Kiryat-Yearim,

Keturunan Salma ialah Betlehem, orang Netofa, Atarot-Bet-Yoab dan setengah orang Manahti, yakni orang Zori.

Reaya, anak Syobal, memperanakkan Yahat, dan Yahat memperanakkan Ahumai dan Lahad. Itulah kaum-kaum orang Zora.

Mereka ini adalah tukang-tukang periuk yang diam di Netaim dan Gedera; mereka diam di sana dan bekerja untuk raja.

Oleh sebab itu mereka pindah ke arah Gedor sampai ke sebelah timur lembah untuk mencari padang rumput bagi kambing domba mereka.

Keturunan Merari yang selebihnya mendapat dari suku Zebulon: Rimono dengan tanah-tanah penggembalaannya dan Tabor dengan tanah-tanah penggembalaannya;

Dari orang-orang Lewi ialah Semaya bin Hasub bin Azrikam bin Hasabya, dari keturunan Merari;

Kemudian mereka menaruh senjata-senjata Saul di kuil allah mereka, tetapi batu kepalanya dipakukan mereka di rumah Dagon.

Tenda-tenda pemilik ternakpun direbut mereka, dan banyak kambing domba dan unta diangkutnya sebagai jarahan, lalu mereka kembali ke Yerusalem.

Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia mati pada tahun keempat puluh satu pemerintahannya,

Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.

Maka besarlah kesukaan di Yerusalem, karena sejak Salomo bin Daud, raja Israel, tidak pernah terjadi peristiwa semacam itu di Yerusalem.