Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, ^y  tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

Di bibir orang berpengertian ^k  terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi. ^l 

"Siapa yang tak berpengalaman, ^t  singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi ^u  katanya:

Siapa menghina sesamanya, ^j  tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. ^k 

Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.

Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, ^s  tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN ¹ . ^t 

Siapa melakukan zinah ^t  tidak berakal budi; ^u  orang yang berbuat demikian merusak diri.

"Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi ^l  katanya:

Aku melalui ladang seorang pemalas ^z  dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.

Hati orang bijak menjadikan mulutnya ^b  berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. ^c 

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. ^u 

Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya ^q  menimpa orang yang membuat malu.

Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas ¹ , supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, ^j  sedang ia tidak berakal budi?

Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung ¹  bagi sesamanya. ^l 

Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen ¹  membuat malu. ^x 

Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi. ^s 

kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, ^d 

Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.

Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.