Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan ^t  perbuatannya ^u  oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.

Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, ^w  dan ia selalu bertindak ^x  demikian.

Orang bebal ^m  tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.

Ajarlah kami menghitung hari-hari ^s  kami sedemikian ¹ , hingga kami beroleh hati yang bijaksana. ^t 

Siapa yang mempunyai hikmat? ^o  Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan ^p  TUHAN.

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, ^j  janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!

Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. ^b 

Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ^r  ketujuh kepala ^s  itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,

Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. ⁱ 

Siapa lekas naik darah, ^s  berlaku bodoh, ^t  tetapi orang yang bijaksana, bersabar. ^u 

Orang yang berpengetahuan menahan ^u  perkataannya ¹ , orang yang berpengertian berkepala dingin. ^v 

Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. ⁱ  Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya? ^j 

Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik. ^g 

tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, ⁱ  tidak mengenal belas kasihan.

Aku berhutang ^e  baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar.

Yang penting di sini ialah hikmat: ^w  barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan ^x  seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam ¹ .

Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, ^m  dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.

Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan. ^m