Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk ^w  juga kepada roh-roh dunia. ^x 

Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;

Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu ^d  yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ^e  ke dalam untuk menghadang kebebasan ^f  kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.

Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak ^j  perempuan merdeka itu."

Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, ^k  melainkan anak-anak perempuan ^l  merdeka.

Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, ⁱ  oleh Allah.

Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak ¹ , seorang dari perempuan yang menjadi hambanya ^a  dan seorang dari perempuan ^b  yang merdeka?

Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging ^c  dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. ^d 

Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar--

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan ^m  kita. Karena itu berdirilah teguh ⁿ  dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. ^o 

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, ^p  tidak ada laki-laki atau perempuan ¹ , ^q  karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. ^r 

Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, ^m  bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri ⁿ  lagi ^o  kepadanya?