Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,<x id="a" /> adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala,<x id="b" /> pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan<x id="c" /> bersama-sama.

Atau adakah firman Allah<x id="p" /> mulai dari kamu? Atau hanya kepada kamu sajakah firman itu telah datang?

Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika<n id="1" /> aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan<x id="b" /> Allah atau pengetahuan<x id="c" /> atau nubuat atau pengajaran?<x id="d" />

Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia<x id="z" /> ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.

Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk<x id="k" /> atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?

Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin.<x id="u" /> Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.

Atau hanya aku dan Barnabas<x id="h" /> sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?

Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?

Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu?<x id="u" /> Atau bahwa berhala adalah sesuatu?

Atau maukah kita membangkitkan cemburu<x id="x" /> Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?<x id="y" />

Tentang nabi-nabi<x id="f" />--baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi<n id="1" /> apa yang mereka katakan.<x id="g" />

Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?<x id="a" />

Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.

Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami<n id="1" /> atau berdamai dengan suaminya.<x id="w" /> Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.

Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat<x id="v" /> dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.

Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya<n id="1" />.

Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang<n id="1" />,

Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua<n id="1" /> dan diselidiki oleh semua;

Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya<n id="1" />.

Jika seorang menganggap dirinya nabi<x id="q" /> atau orang yang mendapat karunia rohani,<x id="r" /> ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah perintah<x id="s" /> Tuhan.