Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?<x id="r" />

<span class="red">Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan<x id="g" /> persembahan itu?span>

Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat<x id="o" /> Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.<x id="p" />

<span class="red">Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.span>

Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan<x id="t" /> mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?

Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku<x id="t" /> lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.<x id="u" />

Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang melayani kemah<x id="c" /> tidak boleh makan<x id="d" /> dari apa yang di dalamnya.

Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya<n id="1" />, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?<x id="x" />

<span class="red">Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,span>

<span class="red">tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.span>

<span class="red">Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.span>

<span class="red">mulai dari darah Habel<x id="t" /> sampai kepada darah Zakharia<x id="u" /> yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.<x id="v" />span>

"Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.<x id="f" />"

Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk<x id="x" /> mezbah emas yang di hadapan Allah,<x id="y" />

Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur<x id="s" /> rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah<n id="1" /> dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Dan aku mendengar mezbah<x id="v" /> itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa,<x id="w" /> benar dan adil segala penghakiman-Mu<n id="1" />.<x id="x" />"

Maka datanglah seorang malaikat<x id="a" /> lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus<n id="1" /><x id="b" /> di atas mezbah<x id="c" /> emas di hadapan takhta itu.

<span class="red">supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel,<x id="y" /> orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya,<x id="z" /> yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah.<x id="a" />span>

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah<x id="t" /> mezbah<x id="u" /> jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh<x id="v" /> oleh karena firman Allah<n id="1" /><x id="w" /> dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.

Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah,<x id="e" /> dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,<x id="f" /> disertai halilintar dan gempa bumi.<x id="g" />