<span class="red">"Hendaklah pinggangmu tetap berikat<n id="1" /> dan pelitamu tetap menyala.span>

Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh<n id="1" /> dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai,<x id="j" />

<span class="red">Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah<x id="w" /> itu.span>

Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,<x id="x" /> ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci<x id="y" /> kepada kita?"

<span class="red">Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya<x id="i" /> dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.span>

Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar,<x id="m" /> yang menyala-nyala oleh api<n id="1" />, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga<x id="n" /> dari laut itu menjadi darah,<x id="o" />

<span class="red">Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting<n id="1" /> dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.<x id="c" />span>

Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh<x id="u" /> yang menderu, dan tujuh obor<x id="v" /> menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh<x id="w" /> Allah<n id="1" />.

Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit<x id="q" /> sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.<x id="r" />

Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu,<x id="e" /> yang telah mengadakan tanda-tanda<n id="1" /><x id="f" /> di depan matanya,<x id="g" /> dan dengan demikian ia menyesatkan<x id="h" /> mereka yang telah menerima tanda dari binatang<x id="i" /> itu dan yang telah menyembah patungnya.<x id="j" /> Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api<x id="k" /> yang menyala-nyala oleh belerang.<x id="l" />

Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya<n id="1" />, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta,<x id="h" /> mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;<x id="i" /> inilah kematian<x id="j" /> yang kedua."