Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!<x id="g" />

Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya<n id="1" />.

Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,<x id="t" />

Semua orang menangis dan meratapi<x id="g" /> anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: <span class="red">"Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur.<x id="h" />"span>

Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: <span class="red">"Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!<x id="n" />span>

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah<x id="c" /> hati-Nya<n id="1" />. Ia sangat terharu<x id="d" /> dan berkata:

dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;

Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.

<span class="red">Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.<x id="p" /> Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis<n id="1" />, karena kamu akan tertawa.<x id="q" />span>

Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya<n id="1" />,<x id="x" />

Mereka tiba di rumah kepala<x id="k" /> rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.

Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: <span class="red">"Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!<x id="l" />"span>

<span class="red">Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.<x id="y" /> Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.<x id="z" />span>

Dan ketika Tuhan<x id="z" /> melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan<n id="1" />, lalu Ia berkata kepadanya: <span class="red">"Jangan menangis!"span>

Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.<x id="w" />

Jadi sekarang<x id="l" /> hai kamu orang-orang kaya,<x id="m" /> menangislah dan merataplah<n id="1" /><x id="n" /> atas sengsara yang akan menimpa kamu!

Maka menangislah aku dengan amat sedihnya<n id="1" />, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel<x id="p" /> menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.<x id="q" />"

Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: <span class="red">"Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.<x id="b" />"span> Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?<x id="v" />" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.<x id="w" />"