Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan<x id="w" /> dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini<n id="1" /> menghasilkan kematian.

Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah.

<span class="red">Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.<x id="v" />span>

bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati<n id="1" />.

Aku telah mengambil keputusan di dalam hatiku, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu<x id="x" /> dalam dukacita.

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah<x id="k" /> menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.

sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia,<x id="f" /> supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.

Hendaklah masing-masing memberikan<x id="f" /> menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,<x id="g" /> sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.<x id="h" />

Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai<x id="x" /> kepada mereka yang dilatih olehnya.

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap,<x id="k" /> tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.<x id="l" />span>

<span class="red">Seorang perempuan berdukacita<x id="m" /> pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.span>

<span class="red">Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita,<x id="n" /> tetapi Aku akan melihat kamu lagi<x id="o" /> dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu<x id="p" /> itu dari padamu.span>

Dan justru itulah maksud suratku<x id="z" /> ini, yaitu supaya jika aku datang, jangan aku berdukacita<x id="a" /> oleh mereka, yang harus membuat aku menjadi gembira. Sebab aku yakin<x id="b" /> tentang kamu semua, bahwa sukacitaku adalah juga sukacitamu.