Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit<x id="t" /> yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."

Mereka memanggil seorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu.

Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang,<x id="l" /> sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya<x id="m" /> telah menjamu malaikat-malaikat.

Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."

Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.<x id="b" />

Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan<n id="1" /><x id="q" /> yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

Ia mempersilakan mereka untuk bermalam di situ. Keesokan harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara<x id="i" /> dari Yope menyertai dia.<x id="j" />

Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut.

Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea.<x id="l" /> Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus<x id="m" /> dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.

Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari.