Sebab ada tiga<x id="a" /> yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya<x id="w" /> dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar,<x id="k" /> kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.<x id="l" />

Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya.<x id="z" /> Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan<x id="a" /> yang jahat.<x id="b" />

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir,<x id="o" /> dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang,<x id="p" /> sekarang telah bangkit<x id="q" /> banyak antikristus<n id="1" />. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup,<x id="w" /> yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.<x id="x" />

sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.

Demikianlah kita ketahui,<x id="u" /> bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.<x id="v" />

Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu,<x id="m" /> bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.<x id="n" />

Dan inilah tandanya,<x id="b" /> bahwa kita mengenal Allah,<x id="c" /> yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.<x id="d" />

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak,<x id="x" /> sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.<x id="y" />

Sebab inilah berita yang telah kamu dengar<x id="p" /> dari mulanya,<x id="q" /> yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;<x id="r" />

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.<x id="g" />

Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak,<x id="c" /> karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya.<x id="d" /> Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat<x id="e" /> dan firman Allah<x id="f" /> diam di dalam kamu<x id="g" /> dan kamu telah mengalahkan yang jahat.<x id="h" />

Saudara-saudaraku<x id="p" /> yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah,<x id="q" /> tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan<x id="r" /> diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia,<x id="s" /> sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.<x id="t" />

Setiap orang yang lahir dari Allah,<x id="i" /> tidak berbuat dosa lagi<n id="1" />;<x id="j" /> sebab benih ilahi<x id="k" /> tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita<x id="n" /> dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.<x id="o" />

Kita menerima kesaksian manusia,<x id="b" /> tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah<x id="c" /> tentang Anak-Nya.

Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa<n id="1" />,<x id="q" /> maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.<x id="r" />

Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa,<x id="x" /> dan di dalam Dia tidak ada dosa.<x id="y" />