Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya<x id="w" /> dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa<n id="1" />,<x id="q" /> maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.<x id="r" />

Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa<n id="1" />,<x id="u" /> maka kita membuat Dia menjadi pendusta<x id="v" /> dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.<x id="w" />

Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia<n id="1" />, tidak berbuat dosa lagi;<x id="z" /> setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat<x id="a" /> dan tidak mengenal Dia<n id="2" />.<x id="b" />

Semua kejahatan adalah dosa,<x id="r" /> tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut<n id="1" />.<x id="s" />

Memang mereka berasal dari antara kita<n id="1" />,<x id="r" /> tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.<x id="s" />

Lihatlah, betapa besarnya kasih<x id="m" /> yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah<n id="1" />, dan memang kita adalah anak-anak Allah.<x id="n" /> Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.<x id="o" />

Setiap orang yang lahir dari Allah,<x id="i" /> tidak berbuat dosa lagi<n id="1" />;<x id="j" /> sebab benih ilahi<x id="k" /> tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;<x id="f" /> sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah,<x id="t" /> tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat<x id="u" /> tidak dapat menjamahnya.<x id="v" />

Barangsiapa mengasihi saudaranya<n id="1" />, ia tetap berada di dalam terang,<x id="s" /> dan di dalam dia tidak ada penyesatan.<x id="t" />

Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa,<x id="x" /> dan di dalam Dia tidak ada dosa.<x id="y" />

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.<x id="k" />

Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia<n id="1" />, namun kita hidup di dalam kegelapan,<x id="m" /> kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.<x id="n" />

Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa<n id="1" /> kita,<x id="z" /> dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.<x id="a" />

Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia,<x id="e" /> tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya<n id="1" />, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya<x id="f" /> tidak ada kebenaran.

Janganlah kamu mengasihi dunia<n id="1" /> dan apa yang ada di dalamnya.<x id="i" /> Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.<x id="j" />

Setiap orang yang membenci saudaranya,<x id="y" /> adalah seorang pembunuh<x id="z" /> manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal<n id="1" /> di dalam dirinya.<x id="a" />

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.<x id="t" /> Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,<x id="u" />

Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup<n id="1" />; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.<x id="h" />