Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,<x id="h" /> demikian juga kebangkitan orang mati<x id="i" /> datang karena satu orang manusia.

<span class="red">dan mereka yang telah berbuat baik<n id="1" /> akan keluar dan bangkit untuk hidup<n id="2" /> yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat<n id="3" /> akan bangkit untuk dihukum.<x id="z" />span>

Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan.<x id="v" /> Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa<n id="1" /> dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.

Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.

Demikianlah pula<x id="m" /> halnya dengan kebangkitan orang mati.<x id="n" /> Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.<x id="o" />

yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan,<x id="b" /> penumpangan tangan,<x id="c" /> kebangkitan orang-orang mati<x id="d" /> dan hukuman kekal.

Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki,<x id="a" /> yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan.<x id="b" /> Mereka bertanya kepada-Nya:

Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."

<span class="red">Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin<n id="1" /> dan tidak dikawinkan<x id="e" /> melainkan hidup seperti malaikat di sorga.span>

<span class="red">Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:span>

Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki,<x id="f" /> yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan.<x id="g" /> Mereka bertanya kepada-Nya:

Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."

<span class="red">Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.<x id="h" />"span>

Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki,<x id="y" /> yang tidak mengakui adanya kebangkitan.<x id="z" /> Mereka bertanya kepada-Nya:

Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."

<span class="red">Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat<n id="1" /> dan mereka adalah anak-anak<x id="c" /> Allah, karena mereka telah dibangkitkan.span>

Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit<x id="o" /> pada akhir zaman.<x id="p" />"

Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.<x id="a" />

Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati,<x id="b" /> maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."

Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan<x id="i" /> dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.