Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk greek:3915 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.0067602758621) (Am 3:9) (full: BERKUMPULLAH. )

Nas : Am 3:9-15

Amos memanggil para tetangga Israel untuk menyaksikan kesalahan, dosa, dan hukuman Israel. Mereka akan mengakui bahwa hukuman itu memang pantas mereka terima.

(0.53391524137931) (Yes 28:1) (jerusalem) Nubuat ini diucapkan menjelang direbutnya kota Samaria pada th 721 seb Mas. Kota Samaria dibangun di atas sebuah bukit dan karenanya di sini dibandingkan dengan karangan bunga yang dipasang pada kepala para peserta sebuah perjamuan di zaman dahulu, bdk Wis 2:8. Nabi-nabi lain, misalnya Hos 7:5-7; Ams 3:9-15, juga berkata tentang kekayaan dan kebobrokan Samaria. Kecaman serupa atas orang yang berpesta pora terdapat juga dalam Yes 5:11-13; 56:12; 22:13; Ams 4:1.
(0.3559435) (Kis 6:1) (sh: Menyelesaikan masalah (Senin, 22 Juni 2009))
Menyelesaikan masalah

Judul: Menyelesaikan masalah
Masalah ibarat tamu yang rajin datang ke rumah kita, tidak diundang saja datang, apalagi kalau diundang. Sekalipun gereja adalah anggota tubuh Kristus bukan berarti bebas dari masalah. Seiring dengan perkembangannya, gereja perdana yang penuh rahmat Allah pun tetap menghadapi masalah. Tekanan dari pihak Mahkamah Agama Yahudi tak merintangi perluasan jemaat. Masalah lain timbul, sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani (ayat 1). Secara internal, mereka menghadapi masalah sosial.

Para rasul sadar bahwa telah muncul suatu situasi yang salah. Namun demikian, mereka tetap fokus pada tugas utama memberitakan Firman Allah (ayat 2). Mereka tidak boleh memecah konsentrasi utama mereka. Ini bukan berarti bahwa tugas "melayani meja" tidak penting. Masalah memang ada, tetapi semua diajak untuk mengerti dan tidak mencari "kambing hitam", melainkan mencari akar masalah dan jalan kelu-arnya. Maka tujuh orang yang mempunyai nama baik, berhikmat, dan penuh Roh Kudus dipilih untuk meluruskan dan menangani perbendaharaan jemaat (ayat 3). Sementara rasul-rasul melakukan tugas utama mereka, melalui doa dan pelayanan firman (ayat 4-6). Dengan cara demikian, masalah diselesaikan. Pekerjaan Tuhan bukan hanya tidak terhambat malahan semakin berkembang (ayat 7).

Kita disadarkan bahwa selama masih ada di dunia yang fana ini, gereja sebagai tubuh Kristus akan menghadapi berbagai masalah. Ada perbedaan pendapat, cara melayani, dan bahkan dalam pemahaman iman tertentu. Ada masalah dari luar, juga dari dalam gereja itu sendiri, sebagai konsekwensi suatu perkembangan. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengelola masalah dengan baik dan benar? Belajar dari gereja perdana, prinsip utama adalah pelayanan firman tidak boleh diabaikan. Karena itu kita perlu mendoakan pemimpin gereja agar berhikmat dalam menyelesaikan masalah-masalah gereja, sehingga Tuhan dipermuliakan karenanya.

(0.31145055172414) (Est 4:1) (sh: Tuhan di balik penderitaan umat-Nya (Minggu, 24 Juni 2001))
Tuhan di balik penderitaan umat-Nya

Tuhan di balik penderitaan umat-Nya. Ketika Anda berada dalam suatu ruangan yang gelap pekat, munculnya seberkas cahaya menjadi begitu berarti bagi Anda. Atau pernahkah Anda berada dalam suatu situasi dimana semua harapan dan angan-angan Anda hancur berkeping-keping sehingga masa depan Anda terlihat begitu suram dan gelap? Adakah secercah pengharapan dan keyakinan yang memampukan Anda melewati awan yang gelap dan pekat?

Di dalam suasana perkabungan besar (1, 3, 4), Mordekhai masih memiliki keyakinan dan pengharapan akan pertolongan serta pemeliharaan Tuhan (14). Karena keyakinan dan pengharapan ini, Mordekhai berinisiatif membimbing Ester untuk memaksimalkan perannya (10-11, 14), memberikan penegasan tentang rencana Tuhan bagi posisi Ester di samping penjelasannya tentang apa yang sedang terjadi, memberikan teguran dan peringatan di samping tantangan untuk beraksi (4-8; 13-14). Melalui keyakinan dan pengharapan ini, Ester yang telah mejadi sadar mengajak orang Yahudi meratap dan berpuasa bagi perjuangannya sebagai ganti ratap tangis kepedihan (1- 3; 15-17). Ia menaati Mordekhai dan mengambil risiko menentang undang-undang kerajaan dengan suatu tekad "Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati" (16). Inilah seberkas keyakinan dan pengharapan yang memampukan mereka menerobos awan pekat. Tuhan Raja di atas segala raja walaupun tidak terlihat oleh mata, Ia hadir bersama kita. Dialah sumber keyakinan dan pengharapan orang percaya di tengah penderitaan.

Renungkan: Karena adanya pengharapan dan keyakinan akan pertolongan dan pemeliharan Tuhan, maka umat Tuhan seharusnya bangkit, mengambil tanggungjawab dan memainkan perannya. Pikirkan bagaimana memaksimalkan peran Anda saat ini bagi pergumulan Kristen!

Bacaan untuk Minggu ke-3 sesudah Pentakosta

Kejadian 3:9-15

II Korintus 4:13-5:1

Markus 3:20-35

Mazmur 61:1-5, 8

Lagu: Kidung Jemaat 411



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA