Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?<x id="n" />"

<span class="red">Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya<n id="1" />, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?<x id="a" />"span>

Maka heranlah orang-orang Yahudi<x id="u" /> dan berkata: "Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan<x id="v" /> demikian tanpa belajar!<x id="w" />"

Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"

Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"

Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya<x id="f" /> kepadanya!"

<span class="red">Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?span>

Kata Tomas<x id="c" /> kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"

<span class="red">Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain<n id="1" /> dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?<x id="w" />span>

Orang-orang Yahudi<x id="g" /> bertengkar antara sesama mereka<x id="h" /> dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."

Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham<x id="g" /> dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: <span class="red">Kamu akan merdeka?"span>

dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"

Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?<x id="i" />" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf,<x id="t" /> yang ibu bapanya kita kenal?<x id="u" /> Bagaimana Ia dapat berkata: <span class="red">Aku telah turun dari sorga?<x id="v" />"span>

Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek.<x id="f" /> Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."

Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;<x id="k" /> bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.span>

Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat.<x id="g" />" Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat<x id="h" /> yang demikian?" Maka timbullah pertentangan<x id="i" /> di antara mereka.

Lalu jawab orang banyak itu: "Kami telah mendengar dari hukum Taurat,<x id="x" /> bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya;<x id="y" /> bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa <span class="red">Anak Manusia<x id="z" /> harus ditinggikan?<x id="a" />span> Siapakah Anak Manusia itu?"