<span class="red">Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia<x id="x" /> kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.span>

<span class="red">jadi Anak Manusia<x id="r" /> adalah juga Tuhan atas hari Sabat."span>

<span class="red">Anak Manusia<x id="n" /> memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan<n id="1" />."span>

Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku<x id="n" /> yang Kukasihi<n id="1" />, kepada-Mulah Aku berkenan.<x id="o" />"

Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

<span class="red">Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang<n id="1" /> dalam awan-awan<x id="s" /> dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.span>

<span class="red">Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia<n id="1" /><x id="a" /> berkuasa mengampuni dosa"span> --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:

Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah.<x id="b" />"

Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh,

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.span>

Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan<x id="u" /> itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.<x id="v" />"

Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"

<span class="red">Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani<x id="x" /> dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan<n id="1" /> bagi banyak orang.<x id="y" />"span>

Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah,<x id="s" /> Ia berkata: <span class="red">"Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?<x id="t" />span>

<span class="red">Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"span> Orang banyak<x id="w" /> yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.

<span class="red">Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu<n id="1" />, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa<x id="x" /> saja."span>

Waktu kepala pasukan<x id="e" /> yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!<x id="f" />"

Jawab Yesus kepada mereka: <span class="red">"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.span>

dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku,<x id="r" /> hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi?<x id="s" /> Demi Allah, jangan siksa aku!"