<span class="red">Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku<x id="i" /> sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.<x id="j" />"span>

<span class="red">Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini<n id="1" />, ia akan memeliharanya<x id="k" /> untuk hidup yang kekal.<x id="l" />span>

Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.

<span class="red">Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku<x id="h" /> untuk menerimanya kembali.span>

Maka kata Yesus: <span class="red">"Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.<x id="r" />span>

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: <span class="red">"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa<n id="1" />, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu<x id="z" /> kepada perempuan itu.<x id="a" />"span>

Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah<x id="c" /> hati-Nya<n id="1" />. Ia sangat terharu<x id="d" /> dan berkata:

Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: <span class="red">"Inilah ibumu!"span> Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya,<x id="a" /> melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.

Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.