<span class="red">Aku dan Bapa adalah satu.<x id="c" />"span>

Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.<x id="l" />

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.<x id="g" />

karena kita adalah anggota tubuh-Nya.<x id="d" />

Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.<x id="d" />

Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,<x id="s" /> seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.

Yesus inilah yang dibangkitkan<x id="f" /> Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.<x id="g" />

Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa<n id="1" />, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia?<x id="x" /> Sekali-kali tidak!

Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.<x id="e" />

Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita<n id="1" />,<x id="n" /> bahwa kita adalah anak-anak Allah.<x id="o" />

Karena kami adalah kawan sekerja<x id="z" /> Allah; kamu adalah ladang<x id="a" /> Allah, bangunan<x id="b" /> Allah.

Atau maukah kita membangkitkan cemburu<x id="x" /> Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?<x id="y" />

Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum<x id="t" /> dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.<x id="u" />

Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu, bahwa bukan kami yang tidak tahan uji.

Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan,<x id="k" /> melainkan anak-anak perempuan<x id="l" /> merdeka.

Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan<x id="c" /> satu kali untuk selama-lamanya<x id="d" /> oleh persembahan tubuh<x id="e" /> Yesus Kristus.

Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: <span class="red">"Siapa namamu?"span> Jawabnya: "Namaku Legion,<x id="t" /> karena kami banyak."

Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.<x id="s" />

Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"