Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya<x id="y" /> akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan,<x id="z" /> dan Tuhan untuk tubuh.

Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Kesudahan<x id="z" /> mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut<x id="a" /> mereka, kemuliaan mereka ialah aib<x id="b" /> mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.<x id="c" />

<span class="red">Sebab seperti Yunus<n id="1" /> tinggal di dalam perut ikan<x id="k" /> tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia<x id="l" /> akan tinggal di dalam rahim bumi<x id="m" /> tiga hari tiga malam.span>

Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,<x id="y" />

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan,<x id="f" /> Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung<x id="g" /> ibu-Nya.

Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.<x id="u" />"

Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus,<x id="b" /> Tuhan kita, tetapi melayani perut<x id="c" /> mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu<x id="d" /> orang-orang yang tulus hatinya.

Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku<x id="p" /> ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.