<span class="red">Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.span>

Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.

<span class="red">Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.span>

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati,<x id="j" /> ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.span>

Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk<x id="m" /> itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar.<x id="n" /> Tetapi janganlah rusakkan<x id="o" /> minyak dan anggur itu."