seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci<x id="o" /> Esau<n id="1" />."

Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus,<x id="p" /> dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.

Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak,<x id="w" /> cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat.

Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.

Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu<x id="t" /> yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.

Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran<n id="1" />.<x id="y" />

tetapi ditulis juga untuk kita;<x id="b" /> sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia,<x id="c" /> yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,<x id="d" />

Siapa yang makan, janganlah menghina<x id="n" /> orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi<x id="o" /> orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.

Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina<x id="w" /> saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan<x id="x" /> Allah.

Engkau bermegah atas hukum Taurat,<x id="n" /> mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?

Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?<x id="j" />

Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.

Jadi apakah akan kita katakan<x id="t" /> tentang Abraham, bapa leluhur<x id="u" /> jasmani kita?

Sebab di dalam batinku<x id="y" /> aku suka akan hukum Allah<n id="1" />,<x id="z" />

Terimalah orang yang lemah<x id="l" /> imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.

Jadi dalam Kristus<x id="v" /> aku boleh bermegah<n id="1" /> tentang pelayananku bagi Allah.<x id="w" />

Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus.<x id="q" /> Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah<x id="r" /> Aristobulus.

Salam kepada Rufus,<x id="u" /> orang pilihan<x id="v" /> dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.

Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:

Sebab itu, kita yang dibenarkan<x id="g" /> karena iman<n id="1" />,<x id="h" /> kita hidup dalam damai sejahtera<x id="i" /> dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.<x id="j" />