Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.

Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya<n id="1" />,<x id="o" /> yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut.<x id="p" /> Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.<x id="q" />

sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup,<x id="i" /> ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.

Semua kejahatan adalah dosa,<x id="r" /> tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut<n id="1" />.<x id="s" />

<span class="red">Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya<x id="u" /> dan akan membunuh<x id="v" /> mereka.span>

<span class="red">Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh<x id="g" /> mereka.span>

Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati<x id="s" /> bersama-sama dengan Engkau!"

Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis<x id="b" /> dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian<x id="v" /> yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas<x id="w" /> yang demikian?

Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan<x id="w" /> dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini<n id="1" /> menghasilkan kematian.

Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;<x id="x" /> dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.<x id="y" />

dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

<span class="red">Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut<x id="e" /> sampai selama-lamanya."span>

Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati,<x id="y" /> baik dalam dosa<x id="z" /> yang memimpin kamu kepada kematian<n id="1" />,<x id="a" /> maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.<x id="p" />

Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut<n id="1" /> karena Yesus,<x id="f" /> supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

dan yang sekarang dinyatakan<x id="w" /> oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus,<x id="x" /> yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut<x id="y" /> dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: <span class="red">"Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan<x id="z" /> Allah<n id="1" />, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."span>

Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan<n id="1" /> dalam kematian,<x id="c" /> supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati<x id="d" /> oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup<x id="e" /> yang baru.

Jika demikian, adakah yang baik<x id="m" /> itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku,<x id="n" /> supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.