lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.

ketika Aku menetapkan batasnya,<x id="s" /> dan memasang<x id="t" /> palang dan pintu;

lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.

Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.

sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.

Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu,<x id="c" /> dan memberkati anak-anakmu<x id="d" /> di antaramu.

Saudara yang dikhianati<x id="p" /> lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.

Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,

Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.

Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,

Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung.

Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya,<x id="p" />

Pintu gerbang Ikan<x id="c" /> dibangun oleh bani Senaa. Mereka memasang balok-balok lalu memasang pintu-pintunya dengan pengancing-pengancing dan palang-palangnya.

Aku sendiri hendak berjalan di depanmu<x id="f" /> dan hendak meratakan<x id="g" /> gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu<x id="h" /> tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi.<x id="i" />

Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu itu adalah perempuan-perempuan;<x id="o" /> pintu-pintu<x id="p" /> gerbang negerimu terbuka lebar-lebar untuk musuhmu; api telah memakan habis palang<x id="q" /> pintumu.

yakni Kemah Suci,<x id="n" /> atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya;

Dibawa merekalah Kemah Suci<x id="t" /> itu kepada Musa, yakni kemah dengan segala perabotannya: kaitannya, papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya,

Musa<x id="i" /> mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya,<x id="j" /> ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.

Yang ditugaskan<x id="h" /> kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci,<x id="i" /> kayu lintangnya,<x id="j" /> tiang-tiangnya,<x id="k" /> alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya<x id="l" /> itu,