Ben-Abinadab memegang seluruh tanah bukit Dor,<x id="n" /> dan Tafat binti Salomo menjadi isterinya;

Selanjutnya Ahimaas<x id="w" /> di Naftali; ia juga mengambil seorang anak Salomo menjadi isterinya, yakni Basmat.

Tiga tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakha,<x id="f" /> anak Abisalom.

Empat puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha,<x id="l" /> anak Abisalom.

Segera sesudah anak<x id="f" /> Firaun pindah dari kota Daud ke rumah yang telah didirikan Salomo baginya, Salomopun mendirikan Milo.<x id="g" />

Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan<x id="q" /> asing<n id="1" />. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon,<x id="r" /> Edom, Sidon dan Het,

Yosafat berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi.

Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil<x id="m" /> anak<x id="n" /> Firaun, dan membawanya ke kota Daud,<x id="o" /> sampai ia selesai mendirikan istananya<x id="p" /> dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem.

Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya,<x id="g" /> dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.

--Sebab Firaun, raja Mesir, telah maju berperang dan merebut Gezer, lalu membakarnya dan membunuh orang-orang Kanaan yang diam di kota itu. Kemudian diberikannya kota itu sebagai hadiah kawin kepada anaknya,<x id="t" /> isteri Salomo,

Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, maka ia mengambil<x id="u" /> pula Izebel, anak<x id="v" /> Etbaal<n id="1" />, raja orang Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada Baal<x id="w" /> dan sujud menyembah kepadanya.