Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;

Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya<x id="g" /> dari pada kita.<x id="h" />

jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan menulahi seluruh daerahmu dengan katak<n id="1" />.<x id="w" />

"Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat<n id="1" /><x id="x" /> berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.<x id="y" />

Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani<n id="1" />."

Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?<x id="p" />"

Lalu Malaikat TUHAN<n id="1" /><x id="p" /> menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api<x id="q" /> yang keluar dari semak duri.<x id="r" /> Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah<x id="s" /> Allah dari tengah-tengah semak duri<x id="t" /> itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah.<x id="u" />"

Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas<x id="j" /> mereka.

Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.<x id="u" />

Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali<x id="v" /> seperti seluruh badannya.

sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi,<x id="v" /> supaya ia beribadah<x id="w" /> kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.<x id="x" />"

Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."

Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai;<x id="e" /> nantikanlah dia di tepi sungai Nil<x id="f" /> dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.

Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah<x id="g" /> kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.<x id="h" />

maka ternakmu<n id="1" />, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah<x id="h" /> TUHAN,<x id="i" /> yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.

Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati<x id="m" /> dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.<x id="n" />

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru<x id="a" /> kepada TUHAN,

Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah kemuliaan<x id="c" /> TUHAN dalam awan.<x id="d" />

Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik,<x id="i" /> halus seperti embun beku di bumi.