seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan orang-orang luar<x id="f" /> Kaudiamkan;<x id="g" /> seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan, demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong<x id="h" /> ditiadakan.

Kulitku menjadi hitam<x id="g" /> dan mengelupas<x id="h" /> dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam;<x id="i" />

Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku<x id="f" /> jauh dari pada tertidur.

dan sebagai pondok tempat bernaung<x id="o" /> pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan<x id="p" /> dan persembunyian terhadap angin ribut<x id="q" /> dan hujan.

Mereka akan membangun reruntuhan<x id="c" /> yang sudah berabad-abad<n id="1" />, dan akan mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi; mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi.

Pedang menimpa segala airnya,<x id="g" /> sehingga menjadi kering!<x id="h" /> Sebab negeri itu penuh patung-patung,<x id="i" /> mereka menjadi gila oleh berhala-berhala mereka!

Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.<x id="t" />

Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian<x id="a" /> bagi orang lemah,<x id="b" /> tempat pengungsian bagi orang miskin<x id="c" /> dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut,<x id="d" /> naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong<x id="e" /> itu seperti angin ribut di musim dingin,

Sebab Aku telah bersumpah<x id="f" /> demi diri-Ku, demikianlah firman TUHAN, bahwa Bozra<x id="g" /> akan menjadi ketandusan,<x id="h" /> cela,<x id="i" /> keruntuhan dan kutuk, dan segala kotanya akan menjadi reruntuhan yang kekal.<x id="j" />"

maka sungguh, Aku menjadi lawanmu<x id="k" /> dan lawan anak-anak sungaimu dan Aku akan membuat tanah Mesir<x id="l" /> menjadi reruntuhan dan menjadi sunyi sepi<x id="m" /> mulai dari Migdol<x id="n" /> sampai Siene,<x id="o" /> bahkan sampai perbatasan tanah Etiopia.<x id="p" />

maka aku membentangkan guntingan bulu<x id="p" /> domba<n id="1" /> di tempat pengirikan;<x id="q" /> apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah<x id="r" /> aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan."

Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata<x id="s" /> lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun."

Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim,<x id="j" /> raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta<n id="1" /> Daud, dan mayatnya akan tercampak,<x id="k" /> sehingga kena panas<x id="l" /> di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.<x id="m" />

Dan di tengah-tengahnya akan berbaring kawanan binatang,<x id="j" /> yakni segala macam binatang hutan; baik burung undan<x id="k" /> maupun burung bangau<x id="l" /><x id="m" /> akan bermalam di hulu tiangnya; burung ponggok akan berbunyi di tingkap, burung gagak di ambang pintu: Pemapan dari kayu aras telah tersingkap!

dan Aku memanggil kekeringan<x id="c" /> datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung,<x id="d" /> ke atas gandum, ke atas anggur,<x id="e" /> ke atas minyak,<x id="f" /> ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.<x id="g" />"