Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok<x id="a" /> dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.<x id="b" />

Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak<x id="v" /> terhapuskan.

Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya,<x id="c" /> biarlah ia kenyang dengan cercaan.<x id="d" />

"Engkau telah mendengar cercaan<x id="u" /> mereka, ya TUHAN, segala rancangan mereka terhadap aku,

Lalu ia akan memalingkan mukanya ke tanah-tanah pesisir<x id="a" /> dan banyak yang direbutnya; tetapi seorang panglima akan menghentikan penghinaannya itu, bahkan akan mengembalikan penghinaan itu kepadanya.<x id="b" />

Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki.<x id="n" /> Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku.<x id="o" />"

Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku,<x id="v" /> dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

(39-9) Lepaskanlah aku<x id="l" /> dari segala pelanggaranku,<x id="m" /> jangan jadikan aku celaan<x id="n" /> orang bebal!

(44-14) Engkau membuat kami menjadi cela<x id="p" /> bagi tetangga-tetangga<x id="q" /> kami, menjadi olok-olok<x id="r" /> dan cemooh<x id="s" /> bagi orang-orang sekeliling kami.

(69-8) Sebab oleh karena Engkaulah<x id="j" /> aku menanggung cela,<x id="k" /> noda meliputi mukaku.<x id="l" />

(69-11) Aku meremukkan diriku dengan berpuasa,<x id="p" /> tetapi itupun menjadi cela bagiku;

Ia memukul mundur para lawan-Nya, Ia menyebabkan mereka mendapat cela<x id="k" /> untuk selama-lamanya.

(89-42) Semua orang yang lewat di jalan merampoknya,<x id="p" /> dan ia menjadi cela bagi tetangganya.<x id="q" />

Aku telah menjadi cela<x id="x" /> bagi mereka; melihat aku, mereka menggelengkan kepalanya.<x id="y" />

Gulingkanlah dari atasku cela<x id="e" /> dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.<x id="f" />

Lalukanlah celaku<x id="g" /> yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik.

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

Mereka mengangakan mulutnya<x id="d" /> melawan aku,<x id="e" /> menampar pipiku<x id="f" /> dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku.<x id="g" />

(22-7) Tetapi aku ini ulat<x id="h" /> dan bukan orang, cela bagi manusia,<x id="i" /> dihina<x id="j" /> oleh orang banyak.