Dan setiap kali, apabila berkelamin<x id="s" /> kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-dahan<x id="t" /> itu.

(51-7) Sesungguhnya, dalam kesalahan<x id="s" /> aku diperanakkan<n id="1" />,<x id="t" /> dalam dosa aku dikandung ibuku.

Jika kambing domba itu berkelamin dekat dahan-dahan<x id="p" /> itu, maka anaknya bercoreng-coreng<n id="1" />, berbintik-bintik<x id="q" /> dan berbelang-belang.

Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.

Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?

Ia meletakkan dahan-dahan<x id="m" /> yang dikupasnya itu dalam palungan,<x id="n" /> dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba itu suka berkelamin<x id="o" /> pada waktu datang minum.

Pada suatu kali pada masa kambing domba itu suka berkelamin, maka aku bermimpi<x id="m" /> dan melihat, bahwa jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang.

Letakkanlah periuk itu kosong di atas bara api, supaya itu dibakar dan tembaganya menjadi merah, sehingga kotorannya hancur di dalamnya dan karatnya hilang.<x id="d" />

Maksudnya supaya jangan penuntut tebusan darah<x id="u" /> sementara hatinya panas dapat mengejar pembunuh itu, karena jauhnya perjalanan, menangkapnya dan membunuhnya, padahal pembunuh itu tidak patut mendapat hukuman mati, karena ia tidak membenci dia sebelumnya.