"Seorang ahli sihir perempuan<n id="1" /><x id="s" /> janganlah engkau biarkan hidup.

Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir;<x id="y" /> dan merekapun, ahli-ahli<x id="z" /> Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera<x id="a" /> mereka.

Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api<n id="1" />,<x id="v" /> ataupun seorang yang menjadi petenung,<x id="w" /> seorang peramal,<x id="x" /> seorang penelaah<n id="2" />, seorang penyihir,<x id="y" />

Lalu raja menyuruh memanggil orang-orang berilmu,<x id="m" /> ahli jampi, ahli sihir<x id="n" /> dan para Kasdim,<x id="o" /> untuk menerangkan kepadanya tentang mimpinya<x id="p" /> itu; maka datanglah mereka dan berdiri di hadapan raja.

Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya<x id="t" /> sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah<x id="u" /> dan para pemanggil roh peramal.<x id="v" /> Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.

Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir,<x id="q" /> orang-orang berzinah<x id="r" /> dan orang-orang yang bersumpah dusta<x id="s" /> dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan,<x id="t" /> janda<x id="u" /> dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing,<x id="v" /> dengan tidak takut<x id="w" /> kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.