TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka.<x id="a" /> Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua<x id="b" /> tidak mereka kasihani.<x id="c" />

Tak berkesudahan kasih setia<x id="r" /> TUHAN,<x id="s" /> tak habis-habisnya<x id="t" /> rahmat-Nya,

Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan<x id="l" /> yang tidak ada terangnya.

Ia menutup segala jalan ke luar<x id="s" /> bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai<x id="t" /> yang berat.

Karena tidak untuk selama-lamanya<x id="e" /> Tuhan mengucilkan.

atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya,<x id="i" /> masakan Tuhan tidak melihatnya?

Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar<x id="k" /> apa yang buruk dan apa yang baik?

Kami telah mendurhaka dan memberontak,<x id="p" /> Engkau tidak mengampuni.<x id="q" />

Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar<x id="r" /> kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan.<x id="s" />

Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya,<x id="e" />

Lenyaplah dari puteri Sion<x id="t" /> segala kemuliaannya; pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa yang tidak menemukan padang rumput; mereka berjalan<x id="u" /> tanpa daya di depan yang mengejarnya.

Karena tidak dengan rela hati Ia menindas<n id="1" /> dan merisaukan anak-anak manusia.<x id="g" />

Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?<x id="j" />

Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah,<x id="a" /> bagi kami tak ada istirahat.<x id="b" />

Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua<x id="j" /> tidak dihormati.<x id="k" />

Mereka terhuyung-huyung seperti orang buta<x id="w" /> di jalan-jalan, cemar oleh darah,<x id="x" /> sehingga orang tak dapat menyentuh pakaian mereka.

Yehuda telah ditinggalkan<x id="j" /> penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman;<x id="k" /> siapa saja yang menyerang dapat memasukinya<x id="l" /> pada saat ia terdesak.

Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya,<x id="b" /> sangatlah dalam ia jatuh,<x id="c" /> tiada orang yang menghiburnya.<x id="d" /> "Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku,<x id="e" /> karena si seteru membesarkan dirinya!"

Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya;<x id="f" /> bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya,<x id="g" /> padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang<x id="h" /> mereka untuk masuk jemaah-Mu.

Segala pelanggaranku adalah kuk<x id="r" /> yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan, yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah menyerahkan<x id="s" /> aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.