Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.

Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa<n id="1" />." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak.<x id="a" />

Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur dan anak-anak panah!<x id="y" />" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.

Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu,<x id="j" /> maka sembuhlah ia.

Lalu katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.

Sesudah itu berkatalah ia: "Ambillah anak-anak panah itu!" Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Pukulkanlah itu ke tanah!" Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti.

Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi.<x id="t" />" Pada waktu pemetik kecapi itu bermain<n id="1" /> kecapi, maka kekuasaan<x id="u" /> TUHAN meliputi dia.

Setelah mereka sampai ke bukit, disambutnyalah dari tangan mereka, disimpannya di rumah, dan disuruhnya kedua orang itu pergi, maka pergilah mereka.

Berkatalah raja: "Pergilah melihat, di mana dia, supaya aku menyuruh orang menangkap dia." Lalu diberitahukanlah kepadanya: "Dia ada di Dotan.<x id="q" />"

Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"

Dan dari keturunanmu<x id="o" /> yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel.<x id="p" />"

Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, menangkap mereka dan membawa mereka kepada raja Babel, di Ribla.

berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN<x id="e" /> yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya<n id="1" />."

Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang,<x id="g" /> engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,<x id="h" />

Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali<x id="j" /> Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali<x id="k" /> kota-kota Israel.

Lalu Elia mengambil jubahnya,<x id="h" /> digulungnya, dipukulkannya<x id="i" /> ke atas air itu, maka terbagilah<x id="j" /> air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.<x id="k" />

Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."

Tetapi berkatalah Elisa: "Ambillah tepung!" Dilemparkannyalah itu ke dalam kuali<x id="y" /> serta berkata: "Cedoklah sekarang bagi orang-orang ini, supaya mereka makan!" Maka tidak ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu.

Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami." Jawab Elisa: "Pergilah!"

Tetapi keesokan harinya ia mengambil sehelai selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air dan membentangkannya ke atas muka raja. Jadi matilah<x id="s" /> raja, dan Hazael menjadi raja menggantikan dia.