Engkau cantik<x id="g" /> sekali, manisku, tak ada cacat cela<x id="h" /> padamu<n id="1" />.

Tetapi apabila ada cacatnya,<x id="t" /> jika timpang atau buta, bahkan cacat apapun yang buruk, maka janganlah engkau menyembelihnya bagi TUHAN, Allahmu.<x id="u" />

Berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda, suatu angkatan<x id="k" /> yang bengkok dan belat-belit.

Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.<x id="z" />

Segala yang bercacat<x id="d" /> badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu.<x id="e" />

Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:

maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu<x id="j" /> tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh<x id="k" /> dan tidak akan takut,<x id="l" />

Jikalau langkahku menyimpang dari jalan,<x id="y" /> dan hatiku menuruti pandangan mataku, dan noda<x id="z" /> melekat pada tanganku,<x id="a" />

Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat<x id="l" /> badannya, janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian<x id="m" /> TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya.<x id="n" />

"Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat<n id="1" /><x id="f" /> badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,<x id="g" />

karena setiap orang yang bercacat<x id="h" /> badannya tidak boleh datang mendekat: orang buta,<x id="i" /> orang timpang,<x id="j" /> orang yang bercacat mukanya, orang yang terlalu panjang anggotanya,

Juga dari tangan orang asing janganlah kamu persembahkan sesuatu dari semuanya itu sebagai santapan Allahmu,<x id="l" /> karena semuanya itu telah rusak dan bercacat<x id="m" /> badannya; TUHAN tidak akan berkenan akan kamu karena persembahan-persembahan itu."

patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi;<x id="q" /> seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.

Janganlah engkau mempersembahkan bagi TUHAN, Allahmu, lembu atau domba, yang ada cacatnya,<x id="h" /> atau sesuatu yang buruk; sebab yang demikian adalah kekejian<x id="i" /> bagi TUHAN, Allahmu.<x id="j" />"

Di seluruh Israel tidak ada yang begitu banyak dipuji kecantikannya seperti Absalom. Dari telapak kakinya sampai ujung kepalanya tidak ada cacat padanya.

Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang ke mezbah, karena badannya bercacat,<x id="p" /> supaya jangan dilanggarnya kekudusan seluruh tempat kudus-Ku,<x id="q" /> sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan<x id="r" /> mereka."

Juga apabila seseorang mempersembahkan kepada TUHAN korban keselamatan<x id="f" /> sebagai pembayar nazar khusus atau sebagai korban sukarela<x id="g" /> dari lembu atau kambing domba,<x id="h" /> maka korban itu haruslah yang tidak bercela,<x id="i" /> supaya TUHAN berkenan<x id="j" /> akan dia, janganlah badannya bercacat sedikitpun.

"Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu<x id="w" /> betina merah<n id="1" /> yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya<x id="x" /> dan yang belum pernah kena kuk.<x id="y" />

yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan<x id="h" /> baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat,<x id="i" /> berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja<n id="1" />, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa<x id="j" /> orang Kasdim.