"Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati<n id="1" />.<x id="f" />

Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.

Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.<x id="l" />

Siapa yang menculik seorang manusia, baik ia telah menjualnya,<x id="j" /> baik orang itu masih terdapat padanya, ia pasti dihukum mati.<x id="k" />

Siapapun yang tidur dengan seekor binatang,<x id="t" /> pastilah ia dihukum mati.

Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak<x id="k" /> orang Mesir<n id="1" /> itu mati,<x id="l" /> tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati.

Sebab itu haruslah engkau memasang batas<x id="a" /> bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya, sebab siapapun yang kena kepada gunung itu, pastilah ia dihukum mati.

Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan,<x id="j" /> tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian<x id="k" /> penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.

Kemudian matilah<x id="d" /> Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia.

Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya<n id="1" />.<x id="y" />

dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk;<x id="k" /> maka orang Mesir akan segan meminum air<x id="l" /> dari sungai Nil ini."

Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi<x id="x" /> dengan segera<x id="y" /> dari negeri itu, sebab kata mereka: "Nanti kami mati<x id="z" /> semuanya."

Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya,<x id="h" /> maka engkau harus mengambil orang itu dari mezbah-Ku, supaya ia mati dibunuh.<x id="i" />

maka pemilik sumur itu harus membayar ganti kerugian: ia harus mengganti harga binatang itu dengan uang kepada pemiliknya, tetapi binatang yang mati itu menjadi kepunyaannya.

Jika seorang pencuri kedapatan waktu membongkar,<x id="x" /> dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si pemukul tidak berhutang darah;<x id="y" />

haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan<x id="l" /> bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun.<x id="m" />"

dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir<x id="q" /> oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti<x id="r" /> sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh<x id="s" /> seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Tetapi jika lembu itu sejak dahulu telah sering menanduk dan pemiliknya telah diperingatkan, tetapi tidak mau menjaganya,<x id="r" /> kemudian lembu itu menanduk mati seorang laki-laki atau perempuan, maka lembu itu harus dilempari mati dengan batu, tetapi pemiliknyapun harus dihukum mati.

Apabila lembu seseorang menanduk lembu orang lain, sehingga mati, maka lembu yang hidup itu harus dijual, uangnya dibagi dan binatang yang mati itupun harus dibagi juga.

Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati,<x id="i" /> sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.