Kata Saul: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi<x id="s" /> dari pada itu. Sesungguhnya, Yonatan,<x id="t" /> engkau harus mati."

Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu.<x id="p" />"

TUHAN mematikan dan menghidupkan,<x id="i" /> Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat<x id="j" /> dari sana.

Sebab demi TUHAN yang hidup,<x id="k" /> yang menyelamatkan orang Israel, sekalipun itu disebabkan oleh Yonatan,<x id="l" /> anakku, maka ia pasti akan mati.<x id="m" />" Tetapi seorangpun dari seluruh rakyat tidak ada yang menjawabnya.

Ketika pembawa senjatanya melihat, bahwa Saul telah mati, iapun menjatuhkan dirinya ke atas pedangnya, lalu mati bersama-sama dengan Saul.

Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu TUHAN memukul<x id="c" /> Nabal, sehingga ia mati.

Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.<x id="e" />

orang-orang yang tidak mati,<x id="f" /> dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.

Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah<x id="f" /> yang telah berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu, supaya kami membunuhnya."

maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap<x id="n" /> janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh."

Jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku kasih setia<x id="d" /> TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati,

Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: "Mengapa<x id="u" /> ia harus dibunuh? Apa<x id="v" /> yang dilakukannya?"

Jadi Saul, ketiga anaknya dan pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya sama-sama mati<x id="s" /> pada hari itu.

Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah<x id="k" /> kepalanya dengan pedang<x id="l" /> itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.

Kemudian Saul mengirim orang-orang suruhan ke rumah Daud untuk mengamat-amatinya<x id="b" /> dan untuk membunuh dia pada waktu pagi.<x id="c" /> Tetapi Mikhal, isteri Daud, memberitahukan kepadanya, demikian: "Jika engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini, maka besok engkau akan dibunuh."

Tetapi seorang dari padamu yang tidak Kulenyapkan dari lingkungan mezbah-Ku akan membuat matamu rusak dan jiwamu merana; segala tambahan keluargamu<x id="i" /> akan mati oleh pedang lawan.

Inilah yang akan menjadi tanda<x id="j" /> bagimu, yakni apa yang akan terjadi kepada kedua anakmu itu, Hofni dan Pinehas: pada hari<x id="k" /> yang sama keduanya akan mati.<x id="l" />

Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.

Tetapi kata Saul: "Pada hari ini<x id="g" /> seorangpun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan<x id="h" /> kepada Israel."