tali-tali dunia orang mati<x id="p" /> telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.

Sesungguhnya gelora-gelora<x id="o" /> maut telah mengelilingi aku, banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,

Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali,<x id="h" /> mereka lebih kuat dari singa.<x id="i" />

Karena Abner raja mengucapkan nyanyian ratapan<x id="m" /> ini: "Apakah Abner harus mati seperti orang bebal?

Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Lalu Daud<x id="l" /> menjadi sangat marah<x id="m" /> karena orang<x id="n" /> itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup:<x id="o" /> orang yang melakukan itu harus dihukum mati.

Tetapi Itai menjawab raja: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada.<x id="c" />"

Walaupun seluruh kaum keluargaku tidak lain dari orang-orang yang patut dihukum mati<x id="p" /> oleh tuanku raja, tuanku telah mengangkat hambamu ini di antara orang-orang yang menerima rezeki dari istanamu.<x id="q" /> Apakah hakku lagi dan untuk apa aku mengadakan tuntutan lagi kepada raja?"

Sampailah Daud ke istananya di Yerusalem, lalu raja mengambil kesepuluh gundik<x id="e" /> yang ditinggalkannya untuk menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam sebuah rumah di bawah penjagaan. Ia memelihara mereka, tetapi tidak dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti janda sampai hari mati mereka.