kepada semua raja Zimri,<x id="v" /> kepada semua raja Elam<x id="w" /> dan kepada semua raja Madai;<x id="x" />

Kemudian kirimlah<x id="m" /> pesan kepada raja Edom, kepada raja Moab, kepada raja bani Amon,<x id="n" /> kepada raja Tirus dan kepada raja Sidon,<x id="o" /> dengan perantaraan utusan-utusan yang telah datang ke Yerusalem menghadap Zedekia, raja Yehuda.

kepada semua raja Tirus,<x id="m" /> semua raja Sidon<x id="n" /> dan kepada raja-raja tanah pesisir<x id="o" /> di seberang laut;

kepada semua raja Arab<x id="t" /> yang tinggal di padang gurun;<x id="u" />

Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu<n id="1" />!<x id="m" /> Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang<x id="n" /> kamu!"

maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja:

Kepada keluarga<x id="u" /> raja Yehuda<n id="1" />. Dengarlah firman TUHAN:

Ketika raja Yoyakim,<x id="c" /> bersama-sama dengan segenap perwiranya dan semua pemuka,<x id="d" /> mendengar perkataan orang itu, maka rajapun mencari ikhtiar untuk membunuhnya.<x id="e" /> Mendengar hal itu maka takutlah Uria, lalu melarikan diri<x id="f" /> dan tiba di Mesir.

Surat itu dikirim dengan perantaraan Elasa bin Safan dan Gemarya bin Hilkia yang diutus oleh Zedekia, raja Yehuda, ke Babel, kepada Nebukadnezar, raja Babel. Bunyinya:

Pada waktu itu tentara raja Babel mengepung<x id="j" /> Yerusalem<n id="1" />, dan nabi Yeremia ditahan<n id="2" /><x id="k" /> di pelataran penjagaan<x id="l" /> yang ada di istana raja Yehuda.

Juga Zedekia,<x id="y" /> raja Yehuda, beserta para pemukanya<x id="z" /> akan Kuserahkan ke dalam tangan musuh<x id="a" /> mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka dan ke dalam tangan tentara raja Babel<x id="b" /> yang sekarang telah berangkat<x id="c" /> dari pada kamu.

Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja.

Zedekia<n id="1" /><x id="t" /> bin Yosia menjadi raja<x id="u" /> menggantikan Konya<x id="v" /> bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.

Ketika Yerusalem<x id="z" /> direbut--dalam tahun yang kesembilan pemerintahan Zedekia,<x id="a" /> raja Yehuda, dalam bulan yang kesepuluh<n id="1" />, telah datang Nebukadnezar,<x id="b" /> raja Babel, beserta segenap tentaranya untuk mengepung<x id="c" /> Yerusalem;

Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya di Ribla; juga semua pembesar<x id="m" /> Yehuda disembelih oleh raja Babel.

Israel adalah seperti domba<x id="t" /> yang diceraiberaikan<n id="1" />, dihalaukan oleh singa-singa.<x id="u" /> Mula-mula raja<x id="v" /> Asyur memakan<x id="w" /> dia, dan sekarang pada akhirnya Nebukadnezar,<x id="x" /> raja<x id="y" /> Babel, mengerumit tulang-tulangnya.<x id="z" />

Mereka menangkap<x id="w" /> raja dan membawa dia ke Ribla<x id="x" /> di tanah Hamat,<x id="y" /> kepada raja Babel, yang menjatuhkan hukuman atas dia.

Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut<x id="i" /> yang membiarkan kesempatan<x id="j" /> berlalu!

Raja menyuruh Yehudi<x id="u" /> mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja<x id="v" /> dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil<x id="u" /> dia. Lalu dengan diam-diam<x id="v" /> bertanyalah<x id="w" /> raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN<n id="1" />?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan<x id="x" /> ke dalam tangan raja Babel!"