Terkutuklah hari<n id="1" /> ketika aku dilahirkan!<x id="l" /> Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!

Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan,<x id="o" /> sehingga ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya!

namun, ibumu sangat menanggung malu, dan perempuan yang melahirkan kamu tersipu-sipu!<x id="d" /> Lihat, dialah yang menjadi terakhir dari bangsa-bangsa: padang gurun, padang belantara dan dataran rumput!<x id="e" />

Janda-janda<x id="y" /> di antara mereka Kubuat lebih besar jumlahnya dari pada pasir laut. Aku mendatangkan ke atas ibu dan teruna suatu pembinasa<x id="z" /> pada tengah hari. Dengan tiba-tiba Aku menurunkan ke atas mereka kegelisahan dan kekejutan.<x id="a" />

Celaka aku, ya ibuku<n id="1" />, bahwa engkau melahirkan<x id="g" /> aku, seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah percederaan<x id="h" /> bagi seluruh negeri. Aku bukan orang yang menghutangkan<x id="i" /> ataupun orang yang menghutang kepada siapapun, tetapi mereka semuanya mengutuki<x id="j" /> aku.

Tidak ada orang yang akan memecah-mecahkan roti<x id="x" /> bagi orang yang berkabung<x id="y" /> untuk menghiburkan dia karena kematian itu. Bahkan tidak ada orang yang akan memberi dia minum dari piala penghiburan<x id="z" /> oleh karena kematian ayah atau ibunya.

Aku akan melemparkan<x id="k" /> engkau serta ibumu<x id="l" /> yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.

Zedekia<n id="1" /><x id="k" /> berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.<x id="l" />

Sebab beginilah firman TUHAN tentang anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan yang lahir di tempat ini, tentang ibu-ibu mereka yang melahirkan mereka dan tentang bapa-bapa mereka yang memperanakkan<x id="n" /> mereka di negeri ini: