"Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati<n id="1" />.<x id="f" />

Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.

Demikianlah genap tujuh hari berlalu setelah TUHAN menulahi sungai Nil.

--Tanaman rami dan jelai<x id="p" /> telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga.

Tetapi gandum dan sekoi<x id="q" /> tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya. --

Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu<n id="1" />, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

Jika seorang pencuri kedapatan waktu membongkar,<x id="x" /> dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si pemukul tidak berhutang darah;<x id="y" />

Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon<x id="f" /> di padang ditumbangkannya.

Pada waktu itu, ketika Musa<n id="1" /> telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya<x id="n" /> untuk melihat kerja paksa<x id="o" /> mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.

Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?<x id="p" />"

Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku<x id="h" /> dan memukul Mesir dengan segala perbuatan<x id="i" /> yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.<x id="j" />

Jerami tidak diberikan lagi kepada hamba-hambamu ini tetapi walaupun begitu, kami diperintahkan: Buatlah batu bata. Dan dalam pada itu hamba-hambamu ini dipukuli, padahal rakyat tuankulah yang bersalah."

Bukankah sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu<x id="v" /> dengan penyakit sampar, sehingga engkau terhapus dari atas bumi;

Apabila ada orang bertengkar dan yang seorang memukul yang lain dengan batu atau dengan tinjunya, sehingga yang lain itu memang tidak mati, tetapi terpaksa berbaring di tempat tidur,

maka orang yang memukul itu bebas dari hukuman, jika yang lain itu dapat bangkit lagi dan dapat berjalan di luar dengan memakai tongkat; hanya ia harus membayar kerugian orang yang lain itu, karena terpaksa menganggur, dan menanggung pengobatannya sampai sembuh.

Apabila seseorang memukul budaknya laki-laki atau perempuan dengan tongkat, sehingga mati karena pukulan itu, pastilah budak itu dibalaskan.

Apabila seseorang memukul mata budaknya laki-laki atau mata budaknya perempuan dan merusakkannya, maka ia harus melepaskan budak itu sebagai orang merdeka pengganti kerusakan matanya itu.

Lalu pengerah-pengerah Firaun memukul<x id="y" /> mandur-mandur Israel, yang mereka angkat, sambil bertanya: "Mengapakah kamu pada hari ini tidak menyelesaikan jumlah batu bata yang harus kamu buat seperti kemarin?"

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN.<x id="i" /> Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,<x id="j" />

Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan<x id="o" /> TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air<n id="1" /> yang di sungai Nil,<x id="p" /> di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;<x id="q" />