"Aku ini orang asing dan pendatang<x id="e" /> di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati<x id="f" /> itu."

Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba<x id="e" /> ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya.

Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan<x id="r" /> itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.<x id="s" />"

Lalu bertengkarlah<x id="f" /> para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan kami.<x id="g" />" Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana.

Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau;<x id="w" /> sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian<x id="x" /> dengan engkau,

bahwa engkau tidak akan berbuat jahat<x id="y" /> kepada kami, seperti kami tidak mengganggu engkau, dan seperti kami semata-mata berbuat baik kepadamu dan membiarkan engkau pergi dengan damai; bukankah engkau sekarang yang diberkati TUHAN.<x id="z" />"

Lalu kata orang itu: "Namamu<x id="n" /> tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel<n id="1" />,<x id="o" /> sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.<x id="p" />"

Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?<x id="v" />

Lalu Yusuf menarik mereka dari antara lutut<x id="s" /> ayahnya, dan ia sujud dengan mukanya sampai ke tanah.<x id="t" />

Maka pergilah Abram dari Mesir<x id="r" /> ke Tanah Negeb<x id="s" /> dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun<x id="t" /> bersama-sama dengan dia.

Lalu berangkatlah orang-orang<x id="f" /> itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.

Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan<x id="n" /> dari ayah<x id="o" /> kita."

Lagi kata gadis itu: "Baik jerami,<x id="f" /> baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."

Sesudah itu makan dan minumlah mereka, ia dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia, dan mereka bermalam di situ. Paginya sesudah mereka bangun, berkatalah hamba itu: "Lepaslah aku pulang<x id="i" /> kepada tuanku."

Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau.<x id="n" />"

Lalu kata Abimelekh kepada Ishak: "Pergilah<x id="b" /> dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami.<x id="c" />"

dan tinggallah padanya beberapa waktu<x id="e" /> lamanya, sampai kegeraman

Selanjutnya katanya kepada mereka: "Selamatkah ia?" Jawab mereka: "Selamat! Tetapi lihat, itu datang anaknya perempuan, Rahel,<x id="a" /> dengan kambing dombanya.<x id="b" />"

Kata Laban kepadanya: "Sesungguhnya engkau sedarah sedaging<x id="q" /> dengan aku." Maka tinggallah Yakub padanya genap sebulan lamanya.

Berkatalah Rahel: "Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku, dan akupun menang.<x id="o" />" Maka ia menamai anak itu Naftali.<x id="p" />