Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas<x id="a" /> kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat,<x id="b" />

dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna,<x id="x" /> yang tidak dikenal<x id="y" /> oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya<x id="z" /> engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali-kali engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia.<x id="y" />"

Ingatlah kepada seluruh perjalanan<x id="v" /> yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai<x id="w" /> engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

Jadi Ia merendahkan<x id="x" /> hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna,<x id="y" /> yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti,<x id="z" /> bahwa manusia hidup bukan dari roti<x id="a" /> saja<n id="1" />, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan<x id="b" /> TUHAN.<x id="c" />

maka haruslah laki-laki yang sudah tidur dengan gadis itu memberikan lima puluh syikal perak kepada ayah gadis itu, dan gadis itu haruslah menjadi isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.

maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.<x id="i" />