kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta,<x id="x" /> sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran,<x id="y" /> lukaku<x id="z" /> tidak dapat sembuh lagi.

Betapa liciknya hati<n id="1" />,<x id="g" /> lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

Sungguh, beginilah firman TUHAN: Penyakitmu<x id="f" /> sangat payah, lukamu tidak tersembuhkan!<x id="g" />

sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi<x id="i" /> mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen<x id="j" /> akan segera lenyap<x id="k" /> pada hari kesakitan dan hari penderitaan<x id="l" /> yang sangat payah.<x id="m" />

Kemudian pergilah Natan ke rumahnya<n id="1" />. Dan TUHAN menulahi<x id="j" /> anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.

Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan?<x id="b" /> Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai.<x id="c" />

Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku,<x id="v" /> semuanya terpampang di hadapan mata-Mu.

Mengapakah engkau berteriak karena penyakitmu, karena kepedihanmu sangat payah?<x id="n" /> Karena kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar, maka Aku telah melakukan semuanya ini kepadamu.<x id="o" />

sebab lukanya<x id="b" /> tidak dapat sembuh,<x id="c" /> sudah menjalar ke Yehuda<n id="1" />,<x id="d" /> sudah sampai ke pintu gerbang<x id="e" /> bangsaku, ke Yerusalem!