Berhala itu semuanya bodoh<x id="e" /> dan dungu;<x id="f" /> petunjuk dewa<x id="g" /> itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka. --

Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri<x id="b" /> dan berzinah<x id="c" /> dengan menyembah batu<x id="d" /> dan kayu.<x id="e" />

sebagai peringatan terhadap mereka! --Mezbah-mezbah mereka dan tiang-tiang<x id="o" /> berhala mereka memang ada di samping pohon yang rimbun di atas bukit<x id="p" /> yang tinggi,

Suaranya seperti ular yang mendesis, apabila mereka berjalan maju dengan bertentara; mereka mendatangi dia dengan membawa kapak seperti orang-orang penebang pohon.<x id="w" />

yang berkata kepada sepotong kayu:<x id="e" /> Engkaulah bapaku! dan kepada batu:<x id="f" /> Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi<x id="g" /> Aku dan tidak menghadapkan mukanya<x id="h" /> kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka<x id="i" /> mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan<x id="j" /> kami!

Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat<x id="s" /> oleh tangan tukang kayu?<x id="t" />

"Pergilah mengatakan kepada Hananya<n id="1" />: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan kukmu,<x id="g" /> telah memutuskan tali pengikatmu,<x id="h" /> dan berkata: Aku tidak mau lagi diperbudak.<x id="i" /> Bahkan di atas setiap bukit<x id="j" /> yang menjulang dan di bawah setiap pohon<x id="k" /> yang rimbun engkau berbaring dan bersundal<n id="1" />.<x id="l" />

TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:<x id="s" /> "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad<x id="t" /> itu<n id="1" />, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon<x id="u" /> yang rimbun untuk bersundal<x id="v" /> di sana?

Hanya akuilah<x id="q" /> kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing<x id="r" /> di bawah setiap pohon<x id="s" /> yang rimbun, dan tidak mendengarkan<x id="t" /> suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api<x id="a" /> di dalam mulutmu,<x id="b" /> dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan<x id="c" /> habis mereka.

Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga<n id="1" />,<x id="f" /> dan orang mempersembahkan korban curahan<x id="g" /> kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.<x id="h" />

Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:<x id="k" /> Sesungguhnya, murka-Ku<x id="l" /> dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah<x id="m" /> ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam.<x id="n" />"

Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih,<x id="s" /> aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan<x id="t" /> jahat terhadap aku<n id="1" />: "Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup,<x id="u" /> sehingga namanya tidak diingat<x id="v" /> orang lagi!"

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,<x id="d" /> dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,<x id="e" /> dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.<x id="f" />