tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup<x id="p" /> saja tanpa memberi tanda semboyan.<x id="q" />

Lalu sujudlah<x id="p" /> Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah<x id="q" /> Israel yang berkumpul di situ.

Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke padang gurun<x id="x" /> ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?<x id="y" />

Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun:<x id="h" /> kamu dan orang asing haruslah sama di hadapan TUHAN.

Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati;<x id="r" /> dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.

Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan,<x id="b" /> lalu sujud.<x id="c" /> Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN<x id="d" /> kepada mereka.

Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa<n id="1" /> dan Harun,<x id="n" /> serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus,<x id="o" /> dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka.<x id="p" /> Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah<x id="q" /> TUHAN?"

Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa<x id="m" /> itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.

Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan<x id="j" /> tempat kudus TUHAN;<x id="k" /> air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.<x id="l" />

Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan<x id="i" /> jemaah itu di depan bukit batu<x id="j" /> itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"

Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku<x id="l" /> di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri<n id="1" /> yang akan Kuberikan kepada mereka.<x id="m" />"

Lalu berkatalah orang Moab<x id="x" /> kepada para tua-tua Midian:<x id="y" /> "Tentu saja laskar besar itu akan membabat habis segala<x id="z" /> sesuatu yang di sekeliling kita, seperti lembu membabat habis tumbuh-tumbuhan hijau di padang.<x id="a" />" Adapun pada waktu itu Balak bin Zipor menjadi raja Moab.