Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.<x id="g" />

Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani,<x id="h" /> dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja<x id="i" /> yang pertama.

Aku mengangkat mukaku dan melihat,<x id="y" /> tampak seekor domba jantan<x id="z" /> berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua<n id="1" /> dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.

Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.

Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah<x id="e" /> tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.<x id="f" />

Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk<n id="1" /> kecil,<x id="g" /> yang menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.<x id="h" />

Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan<n id="1" /> datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.

Aku melihatnya mendekati domba jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya, dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya dia ke bumi, diinjak-injaknya,<x id="c" /> dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu dari kuasanya.<x id="d" />