Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima<x id="f" /> dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,

Akupun juga akan mengangkat ujung kainmu sampai kepada mukamu, sehingga kelihatan auratmu.<x id="p" />

sehingga satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada ujung gamis itu.

Dibuat merekalah pada ujung gamis itu buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, yang dipintal benangnya.

Dan apabila engkau bertanya dalam hatimu: "Mengapakah semuanya ini menimpa aku?<x id="f" />" Karena banyaknya kesalahanmulah<n id="1" /><x id="g" /> maka disingkapkan<x id="h" /> ujung kainmu dan engkau diperkosa!<x id="i" />

Dibuat merekalah giring-giring dari emas murni dan ditaruhlah giring-giring itu di antara buah delima, pada ujung gamis itu, berselang-seling di antara buah delima itu,

sehingga satu giring-giring dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada sekeliling ujung gamis, yang dipakai apabila diselenggarakan kebaktian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Dalam tahun matinya<x id="g" /> raja Uzia<n id="1" /><x id="h" /> aku melihat Tuhan<n id="2" /><x id="i" /> duduk di atas takhta<x id="j" /> yang tinggi dan menjulang,<x id="k" /> dan ujung jubah-Nya<x id="l" /> memenuhi Bait Suci.

Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya,<x id="b" /> sangatlah dalam ia jatuh,<x id="c" /> tiada orang yang menghiburnya.<x id="d" /> "Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku,<x id="e" /> karena si seteru membesarkan dirinya!"

Lihat, Aku akan menjadi lawanmu<n id="1" />,<x id="p" /> demikianlah firman TUHAN semesta alam; Aku akan mengangkat ujung kainmu<x id="q" /> sampai ke mukamu dan akan memperlihatkan auratmu<x id="r" /> kepada bangsa-bangsa dan kemaluanmu kepada kerajaan-kerajaan.