Lalu Salomo pergi ke Hamat-Zoba dan menaklukkannya.

Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari segala negeri.

Maka Salomo memperkuat kota-kota yang diberikan Huram kepadanya, dan menyuruh orang Israel menetap di sana.

Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi Salomo tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.

Demikianlah mereka memperkokoh<x id="y" /> kerajaan Yehuda dan memperkuat pemerintahan Rehabeam bin Salomo selama tiga tahun, karena selama tiga tahun mereka hidup mengikuti jejak Daud dan Salomo.

Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman.<x id="a" />

Raja Salomo melebihi semua raja di bumi<x id="p" /> dalam hal kekayaan dan hikmat.

Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel empat puluh tahun lamanya.

Ketika ratu negeri Syeba<x id="e" /> mendengar kabar tentang Salomo, maka dengan pasukan pengiring yang sangat besar dan dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal datanglah ia ke Yerusalem hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Setelah ia sampai kepada Salomo, dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya dengan dia.

Salomo, anak Daud, menjadi kuat<x id="a" /> dalam kedudukannya sebagai raja; TUHAN, Allahnya, menyertai<x id="b" /> dia dan menjadikan kekuasaannya luar biasa besarnya.<x id="c" />

Pada malam itu juga Allah menampakkan diri<x id="m" /> kepada Salomo dan berfirman kepadanya: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu<n id="1" />."

Berkatalah Salomo kepada Allah: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada Daud, ayahku, dan telah mengangkat aku<x id="n" /> menjadi raja menggantikan dia.

Lalu pulanglah Salomo dari bukit pengorbanan yang di Gibeon itu, dari depan Kemah Pertemuan, ke Yerusalem dan ia memerintah atas Israel.

Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari Kewe; saudagar-saudagar raja membelinya dari Kewe dengan harga pasar.

Salomo memerintahkan untuk mendirikan suatu rumah<x id="x" /> bagi nama TUHAN<n id="1" /> dan suatu istana kerajaan bagi dirinya sendiri.<x id="y" />

Salomo membuat segala perlengkapan itu dalam jumlah yang amat besar, sehingga berat tembaga<x id="e" /> itu tidaklah terhitung.

Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan rumah TUHAN dan istananya<x id="j" /> sendiri.

Dan inilah pemimpin-pemimpin umum raja Salomo: dua ratus lima puluh orang yang memerintah rakyat.

Lalu Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran bagi TUHAN di atas mezbah<x id="q" /> TUHAN yang didirikannya di depan balai Bait Suci,

Kemudian Salomo pergi ke Ezion-Geber dan ke Elot, yang letaknya di tepi laut, di tanah Edom.