Kata perempuan yang satu: "Ya tuanku! aku dan perempuan ini diam dalam satu rumah, dan aku melahirkan anak, pada waktu dia ada di rumah itu.

Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik;<x id="t" /> isteri-isterinya itu menarik<x id="u" /> hatinya dari pada TUHAN.

Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri Tahpenes.

Kata perempuan itu: "Biarlah Abisag,<x id="b" /> gadis Sunem itu, diberikan kepada kakakmu Adonia menjadi isterinya."

Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya.

Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.

Pada waktu itu masuklah dua orang perempuan sundal menghadap raja, lalu mereka berdiri di depannya.

Ben-Abinadab memegang seluruh tanah bukit Dor,<x id="n" /> dan Tafat binti Salomo menjadi isterinya;

Selanjutnya Ahimaas<x id="w" /> di Naftali; ia juga mengambil seorang anak Salomo menjadi isterinya, yakni Basmat.

Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza.<x id="q" /> Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.

dengan pesan: "Beginilah pesan Benhadad: Emasmu dan perakmu adalah milikku, dan juga isteri-isteri dan anak-anakmu yang cantik-cantik adalah milikku."

Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia!<x id="u" /> Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.

Maka katanya: "Bicarakanlah kiranya dengan raja Salomo, sebab ia tidak akan menolak permintaanmu, supaya Abisag,<x id="y" /> gadis Sunem itu, diberikannya kepadaku menjadi isteriku."

Kemudian pada hari ketiga sesudah aku, perempuan inipun melahirkan anak; kami sendirian, tidak ada orang luar bersama-sama kami dalam rumah, hanya kami berdua saja dalam rumah.

Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan<x id="q" /> asing<n id="1" />. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon,<x id="r" /> Edom, Sidon dan Het,

Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak<x id="t" /> terhadap raja.

Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.

"Bersiaplah, pergi ke Sarfat<x id="i" /> yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda<x id="j" /> untuk memberi engkau makan."

Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu,<x id="r" /> bahwa engkau abdi Allah<x id="s" /> dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar.<x id="t" />"

Sesudah itu utusan-utusan itu kembali dan berkata: "Beginilah pesan Benhadad: Memang aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: Emas dan perakmu, isteri-isteri dan anak-anakmu harus kauserahkan kepadaku,