Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar,<x id="d" /> dan ia menetap di situ.

Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah<x id="r" /> di situ dan memanggil nama TUHAN.<x id="s" /> Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur<x id="t" /> di situ.

Di situlah dikuburkan Abraham<x id="g" /> beserta Sara,<x id="h" /> isterinya; di situlah dikuburkan Ishak beserta Ribka,<x id="i" /> isterinya,

ke tempat mezbah<x id="z" /> yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.<x id="a" />

Dari situ ia pergi ke Bersyeba.<x id="l" />

Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka,<x id="e" /> kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana."

Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."

Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.<x id="v" />

Didirikannyalah mezbah<x id="k" /> di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel,<x id="l" /> karena Allah telah menyatakan diri kepadanya<x id="m" /> di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.<x id="n" />

Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita,<x id="q" /> supaya kita tetap hidup dan jangan mati.<x id="r" />"

Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar<x id="j" /> bedolah dan batu krisopras.

Ia mendirikan mezbah<x id="j" /> di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."

Sesudah itu merekapun memuat gandum itu ke atas keledai<x id="q" /> mereka, lalu berangkat dari situ.

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden,<x id="c" /> di sebelah timur<n id="1" />; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Ada suatu sungai<x id="g" /> mengalir dari Eden<x id="h" /> untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila,<x id="i" /> tempat emas ada.

Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden<x id="t" /> supaya ia mengusahakan tanah<x id="u" /> dari mana ia diambil.

orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim;<x id="g" /> dari mereka inilah berasal orang Filistin.<x id="h" />

Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear<n id="1" />,<x id="l" /> lalu menetaplah mereka di sana.

Baiklah Kita<x id="v" /> turun<x id="w" /> dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.<x id="x" />"