Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman<x id="x" /> ada di bawah kaki-Nya.

TUHAN mengguntur<x id="c" /> dari langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

Lalu bergoyang dan bergoncanglah<x id="s" /> bumi,<x id="t" /> dasar-dasar<x id="u" /> langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala-nyala murka-Nya.

Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.<x id="m" />

Kebetulan Absalom bertemu dengan orang-orang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya<x id="w" /> pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang dikendarainya berlari terus.