Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar;

yang memukul bangsa-bangsa<x id="w" /> dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak<x id="x" /> bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya.<x id="y" />

Sesudah itu Yoab<x id="c" /> meniup sangkakala, sehingga tentara berhenti mengejar orang Israel; sebab Yoab mau menahan tentaranya itu.

(19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar;<x id="x" /> janganlah mereka menguasai aku!<x id="y" /> Maka aku menjadi tak bercela<x id="z" /> dan bebas dari pelanggaran besar.

Di Tahpanhes<x id="u" /> hari akan menjadi gelap pada saat Aku mematahkan kekuasaan Mesir<x id="v" /> di sana dan kecongkakannya, yang ditimbulkan kekuatannya, berakhir. Kota itu akan ditutupi oleh awan dan anak-anaknya perempuan akan diangkut tertawan.<x id="w" />

bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku,<x id="s" /> dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah<n id="1" />?<x id="t" />"

berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN<x id="e" /> yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya<n id="1" />."

Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri." Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi isterinya.